27.2.21

Memilih GPS

 

Photo by Thomas Smith on Unsplash

Tentang memilah tanda dari semesta. Gimana caranya yakin bahwa tanda yang kita dengar itu beneran wangsit apa bisikan setan atau ego yang lagi ngawur?

Takes practice. 

Masih banyak orang nyusruk meskipun mengira udah ngikutin GPS yang bener. Jadi pertanyaan berikutnya adalah: Gimana caranya milih GPS yang bener?

Well...

Kalau prinsipnya staying soft, niatnya bener, doanya jelas, mau ganti GPS berapa kalipun ya pada akhirnya sampai juga ke tujuan yang baik-baik, yeah?

Karena pada akhirnya, GPS yang baik, apapun mereknya, bakal mengantar ke tujuan yang sama. And I insist on staying soft, karena sekeren-kerennya GPS, pada akhirnya kita juga yang harus melalui perjalanan itu. Masing-masing.

And it's a trip that is worth taking. Ini perjalanan yang mau ga mau bakal harus kita lalui: Pemaknaan hidup. Karena keuntungan dari paham tanda dari semesta adalah jadi lebih jago memilah informasi: Ini berguna, itu membebani. Ini baik, itu enak.

Bisa ngembangin kesabaran untuk dengar petunjuk, artinya mau nurut sama "orang tua", nurut ama nabi, budha, guru, ilmuwan. Bayangin menjalani hidup dengan mengkuti GPS kayak mereka, masa terus nyasarnya jauh?

Semoga tiba dengan selamat sama-sama.

26.2.21

Tema Hidup kok Mayus

Photo by Paweł Czerwiński on Unsplash


Ini nyarinya lama. Tapi kayaknya emang harus diterima aja kenyataan ini. Bahwa tema hidup gue aneh. Seaneh gaya hidup gw selama ini: Jangan maksa. Don't fear. Stay soft. In perfect love and perfect trust.

Targetnya apa? Staying soft.

Tapi terus emangnya ngaruh? Emang being soft bisa nyelesain masalah? Bisa bikin kaya?

Yang pasti, being soft stops harm. Prinsipnya Ahimsa: Do no harm.

Staying soft, menjalani ahimsa ga bertentangan ama sense of justice. Ahimsa ga mengurangi tanggung jawab sosial untuk stand up for injustice, untuk gotong royong, untuk mengeraskan boundaries. 

Ahimsa menekankan untuk tidak cari perkara. Kalau ada kesalahan, perbaiki, tapi juga jangan sampai lalim dengan perfeksionisme.

Ini contohnya banyak banget.

  • Misalnya diam saat perdebatan udah ga ada tujuannya.
  • Misalnya hadir sepenuh indera saat makan
  • Hadir mendengarkan dengan empati.
  • Memberi validasi yang tulus.
  • Misalnya mengulang kembali perkataan lawan bicara, "Tadi kamu bilang kamu merasa..."

Terus? 

Katakanlah kita bisa tetap soft, mau ga mau elo udah jago. Mau ga mau elo bakal numbuhin keahlian di beberapa bidang. 

Karena sikap soft itu bikin kita sinkron ama semesta. Kalau sinkron ama semesta, in tune, jadi bisa ngalir lebih lancar. 

Bisa ngalir lebih lancar artinya bebas beban. 

Bebas beban itu enak, gampang ikhlas, selalu produktif, dan tentunya jarang stres, karena pasrah & lega. 

Enaknya lagi pasrah ama semesta jadi cepet nalar, cepet paham petunjuk. 

Paham wangsit: True North. Whatever route you'll take, you'll reach home. Inshallah without harming anyone along the way.


25.2.21

Menulis dari Rasa Syukur

Photo by Halanna Halila on Unsplash

Ga cuma asal bilang, Alhamdulillah. Atau dengan sinis: "Untung cuma _____. Udah bagus kagak sekalian mokat." 


Tapi syukur yang hadir dengan kelegaan. Karena biasanya kalau emang udah mentok ada aja yang bisa disyukurin. 

=====

Kemarin itu beberapa hal bikin goyah my flow. 

1. kebanyakan posting di IG tanpa cukup mewadahi energy. Tanpa cukup manyun. atau baca.

2. ketemu orang yang bener-bener nyerap seluruh tenaga. Yang satu lagi jeblok banget egonya. Satu lagi sedang butuh pengakuan & validasi. Intinya mereka berdua sama-sama ga bisa give space buat orang lain saking pikirannya terlalu penuh ama dirinya sendiri.

3. Finally, yang paling bikin goyah ego gw sampai butuh banget emergency ego boost: Temennya emak yang sedang kusut dan ga mau dilempengin. 

=====

Tapi gw seneng ketemu orang. 

Biarpun dengan resiko bisa patah hati atau terkuras tenaganya untuk bantu ngedongkrak hati orang dari kegelapan.

Kalau ketemu orang biasanya mikir, Ego kamu lagi krisis, butuh pelukan darurat. "Pelukan ego" yang cocok buat kamu apa? 

Kalau disederhanakan, kamu butuhnya apa dari Yaya? How can Yaya help you? 
Gimana caranya Yaya bisa bantu kamu merasa lebih nyaman ama dirimu sendiri?
Gimana caranya Yaya bisa bantu kamu lebih lembut & sayang ama diri sendiri? 

Ada kala jawabannya adalah: Dengan leave you alone to sleep.

Gimana caranya Yaya bisa bantu kamu lebih percaya ama apa yang kamu miliki, yang kamu bisa lakukan, impact yang kamu ciptakan di hidup orang lain?

Karena waktu aku lagi emotionally and morally bankrupt, those were the thoughts that got me to float. Seseorang yang nunjukin bahwa gw patut disayang. Patut hidup. 

Karena gue ga minta dibantu ngambang dengan yacht. Gue butuhnya merasa bahwa gue ada gunanya untuk tetep idup. Itu cornerstonenya orang waras, cornerstonennya orang kaya. Cornerstonnya siapa aja. 

Merasa berguna bagi orang lain. Meaningful and impactful. Dan kalau lo bisa take capital in that, tanamkan modal moral & emosional bahwa lo bisa berguna buat orang lain selama sehari, sepekan, sebulan, kurang apalagi hidup lo? Kurang kaya apa lagi hidup lo? 

Katakanlah elo bisa menawarkan value ke orang lain selama 90 hari, gratis, ga pake mati, atau ngerampok bank. Emang malaikat ga bakal denger?

Selalu dengar. Ucapkan salammu. Sampaikan doamu untuk hari ini.

6.10.20

68 Nasihat Tidak Diminta

[Sumber: "68 Bits of Unsolicited Advice" oleh Kevin Kelly] 

Saya hari ini berulang tahun. Usia saya 68. Saya ingin menarik kursi goyang dan membagikan nasihat kepada para pemuda dan pemudi. Berikut ini adalah 68 nasihat bernas yang tidak diminta yang saya tawarkan sebagai hadiah ulang tahun saya untuk Anda semua.

• Belajarlah untuk belajar dari orang yang tidak Anda setujui, atau bahkan menyinggung perasaan Anda. Carilah kebenaran dalam keyakinan mereka.

• Antusiasme akan menambahkan 25 poin pada nilai kecerdasan IQ.

• Selalu tuntut tenggat waktu. Tenggat waktu akan menyaring hal-hal yang kisruh dari yang biasa. Ini melindungi Anda dari nafsu untuk mencapai kesempurnaan, jadi Anda akan harus membuatnya khas. Yang khas lebih baik.

• Jangan takut untuk mengajukan pertanyaan yang mungkin terdengar bodoh karena 99% orang memikirkan pertanyaan yang sama dan terlalu malu untuk menanyakannya.

• Menjadi pendengar yang baik merupakan sejenis kesaktian. Saat mendengarkan seseorang yang Anda cintai, teruslah bertanya "Apa lagi?", Sampai tidak ada tambahan lagi.

• Sasaran yang layak untuk rentang waktu setahun adalah untuk belajar sebanyak mungkin mengenai suatu topik sehingga Anda terpukau sendiri dengan kadar kegoblokan Anda di tahun sebelumnya.

• Bersyukur akan membuka semua kebajikan lainnya dan merupakan sebuah keahlian yang dapat Anda kuasai.

• Mentraktir makan akan selalu menjadi pilihan yang jitu, dan yang sangat mudah dilakukan. Mentraktir adalah jurus yang ampuh untuk mempererat hubungan lama dan cara yang bagus untuk mendapatkan teman baru.

• Jangan percaya pada lem serbaguna.

• Membacakan buku pada anak-anak secara teratur akan mempersatukan Anda sekeluarga dan akan menyulut api imajinasi mereka.

• Jangan pernah menggunakan kartu kredit untuk berhutang. Satu-satunya jenis kredit atau hutang yang aman adalah hutang untuk memperoleh sesuatu yang nilai tukarnya kemungkinan besar bakal meningkat, seperti rumah. Nilai tukar kebanyakan benda akan menurun atau hilang dari menit pembelian. Jangan berhutang pada pecundang.

• Hakekatnya, para profesional sebenarnya adalah para amatir yang tahu bagaimana caranya memperbaiki kesalahan mereka dengan anggun.

• Klaim luar biasa membutuhkan bukti luar biasa untuk dipercaya.

• Jangan menjadi orang terpintar di kelompok Anda. Menongkronglah dengan, dan belajar dari, orang-orang yang lebih pintar dari Anda. Lebih baik lagi, temukan orang pintar yang bertentangan dengan Anda.

• Aturan 3 dari Percakapan. Untuk mengetahui alasan sesungguhnya, mintalah seseorang untuk menjelaskan lebih dalam apa yang baru saja mereka katakan. Kemudian minta lagi, dan sekali lagi. Penjelasan ketiga merupakan jawaban yang terdekat dengan kebenaran.

• Jangan menjadi yang terbaik. Jadilah yang satu-satunya.

• Semua orang malu-malu. Semua orang sedang menunggu Anda untuk memperkenalkan diri, menunggu dikirimi email, menunggu diundang berkencan. Langsung saja.

• Jangan tersinggung saat ditolak. Asumsikan mereka sama seperti Anda: sibuk, keasyikan, terlena. Coba lagi nanti. Sungguh menakjubkan betapa seringnya percobaan kedua berhasil.

• Tujuan dari menciptakan sebuah kebiasaan adalah untuk menghilangkan kendala negosiasi dengan diri sendiri. Sebuah kebiasaan akan menghemat energi dari proses membuat keputusan. Langsung saja. Kebiasaan baik bisa berkisar seputar mengatakan yang sebenarnya, hingga flossing.

• Ketepatan adalah semacam penghormatan.

• Selagi muda, lewati setidaknya 6 bulan hingga setahun hidup sesengsara mungkin, dengan memiliki sesedikit mungkin, makan kacang dan nasi di kamar atau tenda kecil, untuk mengalami gaya hidup "derita". Nantinya, kapan pun Anda harus mengambil suatu risiko besar, Anda tidak akan takut dengan skenario terburuk.

• Percayalah: Tidak ada "mereka".

• Semakin Anda tertarik pada orang lain, Anda akan tampak semakin menarik bagi mereka. Agar menarik, jadilah tertarik.

• Optimalkan kemurahan hati Anda. Tak seorang pun di ranjang kematiannya akan menyesali kemurahan hati yang terlalu besar.

• Untuk membuat sesuatu menjadi baik, lakukan saja. Untuk membuat sesuatu yang hebat, lakukan saja, ulangi, ulangi. Rahasia untuk membuat hal-hal yang baik adalah dengan membuatnya kembali.

• Aturan Emas tidak akan pernah mengecewakan. Itu adalah dasar dari semua kebajikan lainnya.

• Jika Anda mencari sesuatu di rumah, lalu menemukannya kembali, setelah selesai digunakan jangan diletakkan kembali di tempat Anda menemukannya. Taruh kembali di tempat Anda pertama kali mencarinya.

• Menabung dan menginvestasikan uang adalah kebiasaan yang baik. Sejumlah kecil uang yang diinvestasikan secara teratur selang beberapa dekade tanpa pertimbangan adalah salah satu jalan menuju kekayaan.

• Membuat kesalahan adalah manusiawi. Mengakui kesalahan adalah dewa. Tidak ada kesaktian yang dapat mengangkat derajat seseorang secepat mengakui dan menerima tanggung jawab pribadi atas kesalahan sendiri lalu memperbaikinya dengan adil. Jika Anda berbuat salah, akui. Sungguh memukau betapa ampuhnya rasa kepemilikan ini terhadap kesalahan sendiri.

• Jangan pernah terlibat dalam perang darat di Asia.

• Anda bisa terobsesi untuk melayani pelanggan / audiens / klien Anda, atau Anda bisa terobsesi untuk mengalahkan pesaing. Keduanya mempan. Tetapi dari antara keduanya, obsesi terhadap kepuasan pelanggan akan mengantar Anda lebih jauh.

• Hadirlah. Tetap setor muka. Seseorang yang sukses berkata: 99% kesuksesan adalah kehadiran.

• Pisahkan proses penciptaan dari peningkatan. Anda tidak dapat menulis sambil mengedit, atau memahat sambil memoles, atau merangkai sambil menganalisa pada saat yang bersamaan. Jika dipaksakan, editor internal akan menghambat proses penciptaan. Saat Anda sedang membikin, jangan selektif. Saat Anda sedang menggambar sketsa, jangan mengamati. Saat Anda sedang menulis draf pertama, jangan sambil menyelia. Pada awalnya, pikiran pencipta harus dibebaskan dari penghakiman.

• Jika tidak jatuh sesekali, artinya Anda hanya berselancar.

• Mungkin kebenaran yang paling kontra-intuitif di alam semesta adalah bahwa semakin besar pemberian Anda kepada orang lain, semakin banyak yang akan Anda dapatkan. Memahami ini adalah awal dari kebijaksanaan.

• Teman lebih penting daripada uang. Hampir semua hal yang bisa dilakukan uang, teman bisa melakukannya dengan baik. Dalam banyak hal, teman yang memiliki perahu lebih baik daripada memiliki perahu itu sendiri.

• Ini kenyataan: Menipu orang jujur itu sulit.

• Saat sebuah benda hilang, 95% kemungkinannya ia berada dekat tempat terakhir kali terlihat. Telusuri semua kemungkinan lokasi dalam radius tersebut sampai ketemu.

• Anda adalah apa yang Anda lakukan. Bukan apa yang Anda katakan, bukan apa yang Anda yakini, bukan bagaimana Anda memilih, tetapi dalam hal apa waktu Anda dihabiskan.

• Jika Anda kehilangan atau lupa membawa kabel, adaptor atau pengisi daya, tanyakan kepada hotel Anda. Kebanyakan hotel sekarang memiliki laci yang penuh dengan kabel, adaptor, dan pengisi daya yang ditinggalkan atau dihilangkan orang lain. Seringkali, Anda dapat memintanya setelah meminjamnya.

• Kebencian adalah kutukan yang tidak mempengaruhi yang dibenci. Kebencian hanya meracuni pembenci. Lepaskan dendam bagai melepas racun.

• Tidak ada batasan untuk menjadi lebih baik. Bakat memang dibagikan secara tidak merata, tetapi tidak ada batasan seberapa banyak kita dapat meningkatkan keahlian yang baru.

• Bersiaplah: Saat Anda 90% menyelesaikan proyek besar apa pun (rumah, film, acara, aplikasi), detail lainnya akan membutuhkan waktu 90% lagi untuk diselesaikan.

• Ketika Anda meninggal, Anda hanya akan menenteng reputasi.

• Sebelum Anda tua, hadiri sebanyak mungkin pemakaman, dan dengarkan. Tidak akan ada yang membicarakan pencapaian almarhum. Satu-satunya hal yang akan diingat adalah orang macam apa dirinya selama perjalanan menuju prestasinya.

• Untuk setiap dolar yang Anda belanjakan untuk sesuatu yang berharga, persiapkan ongkos sedolar lagi untuk perbaikan, perawatan, atau pembuangan pada akhir masa pakainya.

• Segala sesuatu yang nyata dimulai dalam kondisi fiksi. Oleh karena itu, imajinasi adalah kemampuan paling sakti di alam semesta, dan berupa keterampilan yang dapat Anda kuasai. Imajinasi adalah satu-satunya keterampilan dalam hidup yang berkembang dengan mengabaikan apa yang diketahui orang lain.

• Saat krisis dan bencana melanda, jangan disia-siakan. Tidak ada masalah, tidak ada kemajuan.

• Saat liburan, mulailah dengan pergi ke tempat paling terpencil dalam rencana perjalanan Anda, mengabaikan kota-kota besar. Anda akan memaksimalkan kagetnya gegar perbedaan di lokasi terpencil, kemudian Anda akan menyambut kenyamanan kota yang sudah sangat familier dalam perjalanan pulang.

• Ketika Anda mendapat undangan untuk melakukan sesuatu di masa depan, tanyakan pada diri Anda: Apakah Anda bakal berangkat menghadiri acara ini jika akan dijadwalkan besok? Tidak terlalu banyak janji yang akan lolos dari filter "kalau besok?" itu.

• Jika Anda tidak nyaman mengatakannya secara langsung kepada yang bersangkutan, jangan dibahas di baliknya melalui email, karena pada akhirnya yang bersangkutan pasti akan membacanya.

• Jika Anda sangat membutuhkan pekerjaan, Anda menciptakan masalah bagi seorang atasan. Jika Anda dapat memecahkan banyak masalah yang dihadapi atasan, Anda layak dipekerjakan. Untuk dipekerjakan, berpikirlah seperti atasan Anda.

• Seninya ada pada yang ditinggalkan.

• Barang jarang memberi kepuasan hati yang dalam. Kebalikannya, pengalaman bakal selalu memberi kepuasan yang dalam.

• 7 aturan pencarian. Anda dapat menemukan apa saja asal berkenan mencari sampai tujuh tingkatan. Jika sumber pertama yang Anda tanyakan tidak tahu, tanyakan kepada siapa Anda bertanya selanjutnya, dan seterusnya. Jika Anda berkenan mencari sampai ke sumber ketujuh, Anda akan hampir selalu mendapatkan jawabannya.

• Cara meminta maaf: Dengan cepat, tepat, dan tulus.

• Jangan pernah menanggapi permintaan atau lamaran di telepon. Urgensi adalah sejenis penyamaran.

• Saat seseorang bersikap jahat, kasar, penuh kebencian, atau kejam, anggaplah dia sedang menderita sakit. Akan lebih gampang mengulurkan welas asih terhadapnya, sehingga dapat meredakan konflik.

• Membuang kekacauan akan membukakan ruang bagi harta sejati.

• Anda sungguh tidak ingin jadi orang terkenal. Baca saja biografi orang terkenal.

• Pengalaman terlalu dinilai berlebihan. Saat merekrut, rekrutlah bakat, latihlah keterampilan. Kebanyakan karya yang menakjubkan atau hebat dikerjakan oleh orang-orang baru yang melakukannya untuk pertama kali.

• Liburan + Bencana = Petualangan.

• Membeli alat: Mulailah dengan membeli alat paling murah di pasar. Tingkatkan versi alat tersebut sejalan dengan seringnya digunakan. Jika Anda akhirnya menggunakan suatu alat untuk suatu pekerjaan, belilah yang terbaik yang Anda mampu.

• Kuasai dengan bangga keahlian tidur siang kilat (20 menit).

• Mengejar kebahagiaan adalah resep jitu untuk segera lumpuh jika Anda tidak tahu apa yang Anda sukai. Pedoman yang lebih baik bagi kebanyakan anak muda adalah "menguasai sesuatu, apapun". Melalui penguasaan, Anda dapat beralih ke perluasan penguasaan yang bakal memberi lebih banyak kegembiraan, sampai pada akhirnya menemukan di mana kebahagiaan yang sebenarnya berada.

• Saya yakin bahwa dalam 100 tahun banyak dari apa yang saya anggap benar hari ini akan terbukti salah, bahkan mungkin ngawur, dan saya berusaha sangat keras untuk mengenali apa yang salah hari ini.

• Dalam jangka panjang, masa depan ditentukan oleh orang-orang yang optimis. Untuk menjadi seorang yang optimis, Anda tidak perlu mengabaikan masalah; Anda hanya perlu membayangkan peningkatan kemampuan kita untuk memecahkan masalah.

• Alam semesta berkonspirasi di balik punggung demi keberhasilan Anda. Ini akan jauh lebih mudah dilakukan jika Anda meyakini itikad baik ini.


25.10.19

Ayat Cadar

Sejak pengeboman gereja di Surabaya saat Paskah 2018, saban ngeliat wanita niqabi, cadaran sampai mata, bawaannya pengen ngajakin berantem.

Biasanya bunyinya begini, "Keluarga gue puluhan tahun tinggal di Arab, naik-turun haji saban tahun. Jangankan ngaji, pacaran aja pake bahasa Arab. Mana ada yang niqaban?"

Terus, “Siapa sih yang ngajarin niqaban? Mana dalilnya? Apa tarekat & sanadnya? Justifikasi spiritual, sosial, ekonomi, ilmiahnya apa yang bikin wanita Indonesia mendadak cadaran?”

Lanjutan ngomel: “Ayat cadaran diturunkan bersangkutan dgn istri-istri Kanjeng Nabi, atas dasar konteks ini-itu di masanya. Mana itu lelaki Indonesia yang berasa udah segitunya setara ama nabi sampe bininya dicadarin?”

Ujungnya ngomel: “Di Saudi, wanita yang cadaran itu kelas sosial ekonominya…”

Oh.

Ini dalih yang selalu bikin ulama, ilmuwan & sosiolog bungkam: “Orang yang ga punya harta duniawi, apalagi hiburannya selain angan-angan surgawi?”

Karena, faktanya, di Saudi pun sama.

Yang modalnya cuma badan, ya harus dijaga ketat hartanya. Apa lagi yang dimilikinya untuk bargaining power? Kalau penampilannya jagoan tapi otak dan perutnya kosong, mau sekuat apa dia mempertahakan posisi sosialnya?

Yang modalnya lebih dr sekedar tampang, yang debatnya kencang, kuat adu balapan…ya, pastinya asupan gizi & semangat hidupnya kenyang.

Tapi…bahwa gue paham logikanya, paham justifikasi wanita Indonesia pada rame-rame cadaran, ga lalu jadi lapang hati terima kehadiran mereka di tempat umum.

Sampai ketemu sendiri.

Suatu siang, di tempatku kerja magang ada satu mahluk bercadar yang datang untuk bertanya soal visa ke SomeCountry.

Saat gue datengin, kesongongan menggeram: jalan lebih tegap, rambut disibak, suara ngebas, emosi jadi beku sejauh masih bisa sopan.

Tapi begitu dia ngomong, gue lumer kasihan.

Bok. Suaranya lirih gemetar.

Gue bukannya ngajakin Ms. Cadaran berantem, gue malah jadi nahan diri utk ga nepuk-nepuk. Untung aja ga sampe: “Cep, cep, maap. Kaget ya? Bubu kegalakan ya? Maap, maap.”

Ga seru. 😒

(Soften)

Mo dia cadaran apa nggak, dia tetep perempuan, men.

Cadaran adalah caranya bertahan hidup. #MeToo

Gue percaya bahwa perempuan yg dulunya santri lalu murtad, ya pasti pertimbangannya udah di taraf memilih antara hidup atau mati.

Kalo perempuan lain mengambil sikap sekeras cadaran sebadan, membenam identitas sampai segitunya, kurang lebih sama juga. Pertimbangannya udah setaraf mau hidup atau mati.

#metoo

Gue cuma tulus berharap bahwa ketika wanita-wanita bercadar itu pada saat dandan mo keluar rumah, ga ada yg mikirnya: “Nyohoho, gue mo bikin kesel orang-orang yg ga bisa liat tampang surgawi gue.”

Karena gue KAGAK yakin haqqulyaqin, ga yakin seyakin-yakinnya, bahwa gaya berfesyen adalah hal yg krusial di timbangan amal.

Karena gue maklum susahnya jadi perempuan. Jadi perempuan Indonesia & Amerika aja susah. Apalagi jadi perempuan Saudi. Yeah. #metoo, man. Maklum.

Apapun gayanya, semoga selamatnya barengan. Selamat nang dunia. Selamat nang akhirat. Amin.

*NB.* Bisa ga sih serius mengkritik tanpa marah-marah? Bisa ga sih berdebat tanpa saling berusaha mematahkan? Gimana caranya kita bisa berbeda pendapat dan tetap saling mengangkat satu sama lain?

Kalo kurus tanpa keringetan?


11.3.13

Sekali Lagi Tentang Garam

Suatu malam, mereka bising. Setan serumah menyesaki pelupuk mata setiap memejam. Lasak sekali. Lemari digeratak, ubin diderak, jendela dikerik.

Di tengah bingar kenduri mereka, tokoh film the Ring, alias Sadako, alias Kuntilanak, merangkak ke arahku dari ruangan sebelah, siap membekap.

Aku kesal. Belum lagi ngeri. Maka empat kali, di setiap sisi, garam dimantrai dan ditebar. Bismillahi Allahu Akbar. Sisi kanan dan kiri, lalu dekat kepala dan kaki.

Lalu hening. Lalu lelap. Sampai mimpi.

9.3.13

Garam

Setelah berhari-hari merasa dikalahkan di rumah sendiri, akhirnya turun juga wangsit pengusir kutu. "Garam!"

Kalau tak salah, sepekan sebelum wangsit itu turun, tiada hari berlalu tanpa kerja bakti. Ada kalanya kerja bakti itu berupa pengosekan ubin, atau membopong perabot keluar-masuk ruangan. Ada lagi dimana kerja bakti tersebut berupa kegiatan menggaruk gatal, sepanjang lengan dan kaki, sepanjang malam.

Anehnya, kutu itu pandai memilah lokasi dan potensi. Baik Kiki maupun Annisa tidak digigit. Sementara penulis kisah nestapa ini, meskipun bentolnya ratusan sebadan, kutu itu tetap tak sampai hati menggigit di tempat-tempat sensitif seperti wajah atau selangkangan. Seakan ada yang mengomando ke mana saja kutu itu boleh mencari makan. Mungkin karena itu Injil menyebutkan salah satu azab yang melanda bangsa Mesir di zamannya Nabi Musa berupa wabah kutu. Puji tasbih dan syukur. Kutu paling kupret tetap taat pada perintah Allah.

Makanya, ketika wangsit garam itu akhirnya turun, penulis sebenarnya sudah kehabisan ide, sehingga tidak mendebat lagi. Tapi, setelah sekian malam tak tidur, sekian hari berbakti, ia juga kelelahan. Meskipun wangsit itu meledak dalam kepalanya, "garamgaramgaram", meskipun renyem menggeletar, yang dituturi hanya menghela nafas dan menggumam, "Besok."

***

Garam, di ilmu sihir, adalah unsur penyerap dan pembersih. Di serial Supernatural, garam digunakan untuk membatasi ruangan dari serangan setan. Tapi di ilmu sihir sehari-hari, garam juga dapat menyerap energi penyembuh, jadi tak boleh berlebihan. Selain itu, karena 70% struktur manusia terbuat dari air, kelebihan garam tentu mematikan.

Tapi wangsit tak menjelaskan semua itu. Wangsit tak pernah bertele-tele. Ia hanya berbunyi sepatah kata atau dua, jelas dan cergas. Lalu sisanya terserah yang bersangkutan. Wangsit juga hanya muncul saat yang membutuhkan sudah berusaha semampunya, dengan segala cara dari semua arah. Lagipula, berkat tabiat manusia yang serba ngeyel, seandainya belum sampai batas putus asa, mungkin wangsit paling sakti pun tak bakal dituruti. Mungkin. Siapa tahu.

***

Yang penulis ketahui, keesokan harinya ia membeli beberapa bungkus garam dapur. Harganya kurang dari Rp 2000 per bungkus. Sebungkus diletakkan dalam mangkuk, lalu sejumput-sejumput ditebar sekitar lawang-lawang rumah. Dengan niat memagari, setiap jumput diwiridi: Bismillahi Allahu Akbar; wirid yang dibaca saat melempar jumroh di Mina. Sebungkus lagi diisikan dalam kaus kaki, diikat jadi berupa bantal. Bantal garam itu lalu diletakkan di atas kepala penulis, lalu ia duduk meditasi.

Dibanding proses mengosek ubin, efek garam bekerja sangat cepat. Lima menit kemudian penulis merasa perutnya digigit. Ketika kausnya disingkap, ratu kutu membalas pandang. Untuk memastikan, Ratu kutu itu dipites jadi tiga bagian. Lalu disapu ke luar rumah.

***

Malamnya, Wawung mimpi melihat bala kutu saling memanggil, "Berangkat, berangkat, berangkat..." dan ratu mereka, kutu terbesar serumah, melambai dari kejauhan, menjauh dari rumah.

Memilih GPS

  Photo by Thomas Smith on Unsplash Tentang memilah tanda dari semesta. Gimana caranya yakin bahwa tanda yang kita dengar itu beneran wangs...