Suatu malam, mereka bising. Setan serumah menyesaki pelupuk mata setiap memejam. Lasak sekali. Lemari digeratak, ubin diderak, jendela dikerik.
Di tengah bingar kenduri mereka, tokoh film the Ring, alias Sadako, alias Kuntilanak, merangkak ke arahku dari ruangan sebelah, siap membekap.
Aku kesal. Belum lagi ngeri. Maka empat kali, di setiap sisi, garam dimantrai dan ditebar. Bismillahi Allahu Akbar. Sisi kanan dan kiri, lalu dekat kepala dan kaki.
Lalu hening. Lalu lelap. Sampai mimpi.