Terjadi seleksi kehidupan di kebun belakang sejak Wawung sakit dan tak bisa berlama-lama menelateni tanaman kesayangannya. Sirih merah kucel, pisang abadi layu, jeruk keris kering dan dicabut. Sementara sulur sirih hijau melebat, gelombang cinta mengayun arogan…
---------
Semalam, gara-gara salah manajemen (baca: salah Yaya), tayangan acara menyangkut di TVRI Nasional. Terasa sekali sendunya. Kapan terakhir kita nonton acara TVRI? Waktu siapa saja yang masih hidup? Waktu siapa aja yang masih anak-anak?
Cuma gara-gara alat pengalih perhatian kami mati, mendadak kita berdua terperangkap dalam kenangan masa yang tak akan pernah kembali.
---------
Kebunnya beradaptasi. Antara tanaman yang mati dan yang hidup terjadi trend seleksi. Tangan AjudanOCD lebih cergas daripada tangan Wawung, tapi cintanya tetap besar. Karakter kebun belakang lebih tegar, menjauh dari kekemayuan. Yang mati ya mati, tapi yang bertahan tetap sehat dan penuh harapan karena tak tergantung perhatian setiap hari.
Tanaman maupun hati, yang tetap hidup adalah yang kuat menghalau kesepian masa yang tak akan pernah kembali.
Dan yang paling cekatan mengganti saluran televisi.