Photo by Thomas Smith on Unsplash |
Tentang memilah tanda dari semesta. Gimana caranya yakin bahwa tanda yang kita dengar itu beneran wangsit apa bisikan setan atau ego yang lagi ngawur?
Takes practice.
Masih banyak orang nyusruk meskipun mengira udah ngikutin GPS yang bener. Jadi pertanyaan berikutnya adalah: Gimana caranya milih GPS yang bener?
Well...
Kalau prinsipnya staying soft, niatnya bener, doanya jelas, mau ganti GPS berapa kalipun ya pada akhirnya sampai juga ke tujuan yang baik-baik, yeah?
Karena pada akhirnya, GPS yang baik, apapun mereknya, bakal mengantar ke tujuan yang sama. And I insist on staying soft, karena sekeren-kerennya GPS, pada akhirnya kita juga yang harus melalui perjalanan itu. Masing-masing.
And it's a trip that is worth taking. Ini perjalanan yang mau ga mau bakal harus kita lalui: Pemaknaan hidup. Karena keuntungan dari paham tanda dari semesta adalah jadi lebih jago memilah informasi: Ini berguna, itu membebani. Ini baik, itu enak.
Bisa ngembangin kesabaran untuk dengar petunjuk, artinya mau nurut sama "orang tua", nurut ama nabi, budha, guru, ilmuwan. Bayangin menjalani hidup dengan mengkuti GPS kayak mereka, masa terus nyasarnya jauh?
Semoga tiba dengan selamat sama-sama.