Lara
Kalau iri hati adalah dosa, apalagi cemburu. Kita cemburu karena takut kehilangan, takut kekurangan dan takut tak kebagian.
Cemburu dan iri kembar rasa. Bedanya, cemburu muncul dari ancaman pihak ketiga. Mottonya cemburu mungkin begini: "Kamu tidak boleh bahagia kecuali bersamaku." Sementara motonya iri lebih sederhana: Aku mau milikmu.
Herannya, di Timur Tengah cemburu adalah sikap ksatria.
Lilit
Di padang pasir, orang yang mencemburui pasangan dan keluarganya adalah orang-orang yang jauh dari sikap Dayyuthi: mirip babi yang tidak peduli pasangannya disetubuhi siapa.
Saking bebasnya lelaki Arab mencemburui perempuannya, sampai ditutupi seprai sepanjang hidupnya.
Kalau dipikirin, babi tidak merasa cemburu karena bisa makan apa saja. Anaknya banyak. Hidup enak. Mau ngapain cemburu?
Karena di Arab sumberdaya kehidupan susah direbut dicari, maka wajarlah cemburu dianggap sikap ksatria dan kode moral yang menjaga kelangsungan hidup di sana.
Lepas
Tapi di sini? Di negri di mana perempuan dan lelaki bisa sama-sama cari makan, beli rumah, jadi manusia seutuhnya. Di negri di mana sumber daya kehidupan hampir tumpah ruah. Di negeri yang rakyatnya buanyak bnuanget. Apa masih perlu kita menghalalkan cemburu?
Kecuali teman kita sedikit, penggemar kita jarang, dan pergaulan kita dangkal, apa masih perlu kita merasa cemburu? Apa salahnya orang lain kalau sikap sosial kita kita yang katro?
Lipat
Karena cemburu disebabkan hati yang miskin, maka obatnya juga dengan pengayaan hati. Ga pernah liat pastor atau bikkhu atau psikoterapis yang nyuruh umatnya untuk bebas bercemburu, kan?
Dalam tradisi Islam, waktu ada sahabat yang (saking cemburunya) ga ngizinin saudarinya menikah, Kanjeng Nabi bilang, "kalau kamu cemburu, Allah lebih mencemburui mereka."
Karena yang sebenarnya punya hak untuk mencemburui kita (sekaligus sumbernya semua obat) cuma Tuhan: Dia Pemilik Cipta, dari Awal sampai Akhir.
Lila
Kita semua ada jodohnya masing-masing, Seandainya jodoh sudah selesai, mau dicemburui sampai kiamatpun, apa yang dipisahkan Tuhan tak dapat disatukan cemburu.
Beruntunglah mereka yang hatinya cukup lapang untuk memuat Tuhannya; sampai matipun tak akan kesepian, apalagi kekurangan teman.
Beruntunglah mereka yang bahagia dengan apa yang telah ditetapkan, nyata atau tak kasat mata; karena hati yang kaya tak butuh ditambal janji, bukti atau benda. Amin.