Rupanya kau telah pergi
Mengemas haru dalam koper
Menyisipkan sore dalam saku
Meninggalkan salam di meja
Menebas keputusan di rambut
Aku menyadari kepergianmu
Lama sebelum kau pamit
Jauh sebelum sepi hadir
Menebar sedih yang meluap
Dari botol harapan kosong
Aku melihatmu ditelan zaman
Saat ia menjemput kehampaan
Yang kini berdagang rindu di jalan
Menawarkan sesal dan andai
Dengan bonus gratis hasrat basi
Rupanya kau menoreh kenangan
Dan mengerat perih di hati
Kau sisipkan itu dalam keabadian
Yang kau tahu akan sering dibelai
Penantian yang tak kunjung selesai